Boleh kupinjam lelakimu? Hanya hangat lidahnya. Tak lebih.
Lelakimu baik. Tutur katanya halus. Ia tak pernah marah. Juga tak pernah berkata kasar. Itu yang membuatku betah berlama-lama dengannya. Tanpa sepengetahuanmu tentunya. Seperti yang kulakukan hari ini…. Untuk yang keberapa kalinya.
“Bisa ketemu hari ini?” ketikku di ponsel. Lalu kukirim ke nomor lelakimu.
Tak lama kemudian ia membalas. “Datanglah sore nanti, jam seperti biasa. Jangan telat.”
“Oke,” balasku.
Di jam yang telah ditentukan, kami bertemu. Lelakimu mempersilakan aku duduk di sofa yang empuk, seempuk kata-kata yang keluar dari bibirnya.
“Bagaimana keadaanmu? Sudah merasa lebih baik?” tanyanya. Dengar itu! Perhatiannya itu… Wanita mana yang tak meleleh jika ditanya dengan pertanyaan itu?
Aku membalasnya dengan anggukan.
“Baiklah…. Itu bagus! Ada perkembangan lainnya? Sudah tidak kesulitan tidur lagi, kan?” tanyanya.Β Lagi-lagi… Ia memberikan perhatian.
“Iya… Sudah enakan sekarang. Aku merasa lebih baik dan sedikit lebih bersemangat,” jawabku. Tentu saja aku bersemangat jika bisa bertemu dengan lelakimu ini.
Kemudian pria di hadapanku ini menanyakan hal-hal lainnya. Kami mengobrol beberapa saat sampai tiba waktunya kami berpisah. Sebelum berpisah dengannya, aku meraih tangannya yang lembut untuk berjabat tangan. Kulirik sekilas ke meja kerjanya. Di sana terpampang wajahmu dan lelakimu, tertawa ceria di hari pernikahan kalian. Entah siapa kamu, aku akan terus meminjam lelakimu.
“Jangan lupa makan obatnya. Jangan terlalu banyak berpikir dan istirahatlah yang cukup, ya,” pinta lelakimu.
“Baik, dokter,” jawabku.
Kemudian seorang suster membukakan pintu untukku.
Udah tau sih siapa laki-laki itu, tapi kok gak enak aja ya dibacanya “boleh kupinjam lelakimu”? π°π°
LikeLiked by 1 person
Iya, tema tantangannya gitu. π
LikeLiked by 1 person
HAhahahah.. Kirain…
Setelah hampir pulang, pasti lelakimu berkata, jangan lupa bayar tagihan administrasinya.. π
LikeLiked by 1 person
Terus pingsan begitu liat tagihannya yg muahalll π
LikeLike
hahahaha…. π π
LikeLike
Pinjamnya bayar mahal pastinya kwkwk…..
LikeLiked by 1 person
Iya, belum hitung obatnya jg, tambah mahal deh. Wkwkwkwk
LikeLike