[Review Buku] Ingin Tahu Seperti Apa Novel Bergenre Iyamisu? Yuk, Baca Confessions

Pernah dengar novel yang bergenre iyamisu? Kalau genre romance, mystery, horror, thriller, fantasy, sudah biasa ya. Nah, kalau genre iyamisu? Genre apa itu?

Menurut Wikipedia, iyamisu (eww mystery) adalah subgenre dari fiksi misteri yang berhubungan dengan episode mengerikan dan sisi gelap manusia. Dikatakan eww mystery karena setelah membacanya, orang akan mengatakan ‘eww.’ Ada beberapa novel yang bergenre iyamisu. Contohnya Gone Girl, Holy Mother karangan Akiyoshi Rikako, Confessions karangan Minato Kanae, dll.

Novel Confessions dikatakan sebagai Gone Girl-nya Jepang. Dan novel ini dinobatkan sebagai salah satu dari 10 novel misteri terbaik tahun 2014 oleh Wall Street Journal. Minato Kanae sendiri disebut sebagai “the queen of iyamisu.”

Novel Confessions ceritanya tentang apa?
Ceritanya tentang seorang guru SMP bernama Moriguchi Yuko yang anaknya meninggal di sekolah tempat ia mengajar. Bu guru ini adalah orangtua tunggal. Ia tinggal dengan puteri satu-satunya yang berusia 4 tahun. Karena pengasuh puterinya sedang sakit, ia membawa anaknya ke sekolah setelah menjemputnya dari tempat penitipan anak.

Suatu hari, puteri Moriguchi ditemukan meninggal di kolam renang yang ada di sekolah. Semua orang menduga bahwa puterinya terpeleset dan jatuh ke kolam renang. Namun Moriguchi yakin bahwa puterinya dibunuh. Ia menyelidiki orang-orang di sekolah termasuk siswa-siswanya.

Setelah menyelidiki, lalu didapatlah dua orang tersangka. Mereka adalah siswa di tempat Moriguchi bekerja. Moriguchi tidak ingin menyerahkan kedua siswa tersebut ke polisi. Ia melakukan sesuatu untuk membalas dendam kepada mereka. Setelahnya, ia berhenti bekerja.

Namun… siapa sangka pembalasan dendam itu menjadi awal dari kisah-kisah mimpi buruk lainnya.

Aku nggak akan banyak memberi tahu isi ceritanya seperti apa karena nggak bakal seru buat kalian yang mau baca. Biar penasaran ya, karena buku ini sangat bagus.

Komentar:
Ada 6 bab di buku ini. Masing-masing bab bercerita tentang sudut pandang dari tokoh yang berbeda. Misalnya, bab 1 adalah kisah dari sudut pandang si A, bab 2 adalah kisah dari sudut pandang si B, dan seterusnya. Dari bab 1 sampai 6 itu kisahnya saling terhubung. Dan puncaknya tentu saja di bab terakhir.

Ceritanya beneran seru dan gila-gilaan!! Nggak akan bisa lepas kalau sudah mulai baca. Makin lama makin penasaran dan endingnya pun sangat tidak tertebak!!

Ini beneran genre iyamisu (eww mystery) karena cerita buku ini beneran ‘eww’! And, of course bikin susah move on kalau sudah baca. Rasanya masih terngiang-ngiang dalam benak apa saja yang sudah dibaca. Pantesan aja buku ini diganjar predikat one of the best mysteries. Ya, karena ceritanya benar-benar keren!

Quotes:
Di dunia ini ada banyak hal yang bisa diselesaikan dengan perubahan pola pikir. ~hlm.11

Saya sering mendengar tentang orang yang bergoleran di rumah tanpa melakukan apa-apa, padahal sudah cukup umur, dengan alasan dia tidak tahu apa yang dia ingin lakukan. Akan tetapi, bukankah jumlah orang yang bisa segera tahu apa yang dia ingin lakukan itu hanya sedikit? Kalau begitu, bukankah lebih baik kita mengerahkan seluruh tenaga dan berusaha untuk mengerjakan apa yang sudah ada di depan mata? Menurut saya, usaha semacam itu sama sekali tidak buruk sampai kita akhirnya mengetahui apa yang ingin dilakukan. ~hlm.13

Membaca tidak hanya meningkatkan kepekaan, tapi juga meningkatkan daya konsentrasi dan punya efek meningkatkan kemampuan belajar. ~hlm.78

Sebagian besar orang memiliki setidaknya sedikit keinginan untuk mendapat pujian. ~hlm.92

Mereka lupa bahwa mereka sebenarnya tidak punya hak untuk mengadili. ~hlm.93

Seberapa besar keraguanmu untuk mengucapkan “tidak bisa” untuk hal-hal yang memang tidak bisa dilakukan? Meski tidak masuk akal jika ada orang yang mengatakan “tidak bisa” sebelum mencoba, menurut saya, mengatakan “tidak bisa” adalah hal yang membutuhkan keberanian besar. ~hlm.115

Otak manusia itu selalu berusaha untuk berjuang dan mengingat, tapi kalau ada sesuatu yang tertulis, kau sudah tidak perlu lagi mengingatnya, dan bisa dengan tenang melupakannya. Sisakan kenangan yang menyenangkan, kenangan yang buruk tulis dan lupakanlah. ~hlm.131

Meski seandainya memang penyebabnya adalah sekolah ataupun masyarakat, kepribadian dasar seorang anak itu dibentuk di dalam keluarga. Jadi tidak mungkin penyebabnya tidak ada di dalam rumah, bukan? ~hlm.148

Orang berhati lemah akan melukai orang yang lebih lemah darinya. Apakah orang yang terluka cuma bisa memilih antara bertahan atau mati? Tentu saja tidak. Dunia tempat kalian hidup ini bukan dunia yang sempit seperti itu. Kalau memang kalian menderita di tempat kalian sekarang hidup, menurutku tidak mengapa jika kalian kabur ke tempat yang lain. Tidak perlu malu untuk kabur ke tempat yang aman. Aku ingin kalian percaya bahwa di dunia yang luas ini, pasti ada tempat yang akan menerima kalian. ~hlm.212

Mungkin kau tidak akan bisa memaafkanku. Tapi kebencian tidak bisa dibalas dengan kebencian. Hatimu tidak akan puas dengan itu. Dibanding dengan itu, percayalah bahwa mereka bisa memperbaiki hidupnya. Tolong percaya itu. Pasti itu juga bisa membuatmu merasa utuh kembali… ~hlm.293

Rating:
Aku beri nilai 9/10 untuk novel ini. Yang suka genre mystery wajib baca buku ini! Nggak bakal nyesel!

Informasi Buku:
Judul: Confessions
Pengarang: Minato Kanae
Genre: iyamisu
Penerbit: Penerbit Haru
Tahun Terbit: 2019
Jumlah halaman: 304 halaman
ISBN: 978-602-53858-8-9

6 thoughts on “[Review Buku] Ingin Tahu Seperti Apa Novel Bergenre Iyamisu? Yuk, Baca Confessions

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: