Anyeonghaseo K-Popers, Drama Lovers en Movie Freak! Hola, hola, apa yang muncul di kepala Anda saat mendengar kata ‘Drama Korea’? Kalau saya, jujur saja, jika mendengar kata ‘Drama Korea’ maka yang muncul di kepala adalah cerita tentang seseorang yg miskin yang nantinya akan jatuh cinta pada lawan jenis yang kaya. Lalu, kehidupannya penuh lika-liku untuk mendapatkan cintanya itu, mulai dari harus bersaing dengan mantan atau tunangannya si kaya, keluarganya si kaya, dan semua yang di sekitar si kaya. Jalan cerita Drama Korea ya sebagian besar kayak gitu.
Tapi, beda sama film yang akan saya bahas kali ini. Judul filmnya Rooftop Prince. Saya dapat rekomendasi untuk nonton film ini dari keponakan saya yang waktu itu masih kelas 6 SD!! Bayangkan, anak kelas 6 SD saja bisa bilang film ini beda banget dengan film Korea yang lainnya! Awalnya saya malas nonton. Apalagi waktu itu terkendala kaset CDnya ternya lecet. Tapi, keponakan saya ini tak gentar untuk terus memaksa saya menonton film tersebut. Akhirnya saya beli lagi CDnya. Dan, saya nonton habis filmnya dalam tiga malam untuk 20 seri.
Rooftop Prince bercerita tentang seorang Putra Mahkota (Lee Gak, diperankan oleh Park Yoochun) dari zaman Joseon yang kehilangan Putri Mahkotanya (Hwa Yong, diperankan oleh Jeong Yu-Mi). Putri Mahkota tersebut ditemukan mengapung di kolam. Tapi, penyebab kematiannya tidak diketahui. Putra Mahkota akhirnya merekrut tiga orang untuk membantunya memecahkan misteri meninggalnya Putri Mahkota. Ketiga orang tersebut adalah Song Man Bo (diperankan oleh Lee Min Ho), Wu Yong Sui (diperankan oleh Jung Suk-won), dan Do Chi-san (diperankan oleh Choi Woo-shik). Saat Putra Mahkota dan ketiga anak buahnya sedang mencari tahu ke tempat yang diyakini sebagai tempat penjahat, tiba-tiba mereka diserang oleh orang tak dikenal. Mereka pun naik kuda, berlari menghindari panah dari penjahat. Saat mereka memacu kuda, tiba-tiba mereka terpental ke era 300 tahun kemudian, yaitu di zaman modern.
Di zaman modern, Putra Mahkota dan ketiga anak buahnya mendarat di rumah atap milik Park Ha (diperankan oleh Han Ji-min). Di sinilah petualangan mereka dimulai. Putra Mahkota dan ketiga anak buahnya harus menyesuaikan diri dengan kehidupan modern. Mereka yang tadinya memakai pakaian zaman dulu, akhirnya harus berganti pakaian. Mereka pun harus belajar teknologi modern. Di sini, banyak hal-hal lucu yang bikin ngakak sampai berguling-guling.
Putra Mahkota rupanya juga mirip dengan seseorang di zaman modern yang bernama Yong Tae Yong. Di awal episode, diceritakan bahwa Yong Tae Yong diajak bertemu dengan sepupunya di Amerika. Sepupunya, Yong Tae-mu rupanya jahat dan menginginkan harta Yong Tae Yong hingga memukulnya jatuh dari kapal. Yong Tae Mu pulang ke Korea dan mengatakan bahwa dia tidak bertemu sepupunya itu. Tapi, saat dia disuruh neneknya pindah ke kamar Yong Tae Yong, Putra Mahkota kebetulan masuk ke rumah nenek sebagai petugas angkut barang pindahan.
Akhirnya Putra Mahkota menyamar menjadi Yong Tae Yong. Putra Mahkota dan ketiga anak buahnya bekerja di perusahaan milik nenek Yong Tae Yong untuk memecahkan misteri mengapa Yong Tae Yong menghilang. Ia lalu bertemu seorang gadis yang diyakininya sebagai reinkarnasi dari Putri Mahkota. Gadis itu bernama Sena. Tapi rupanya Sena ini sifatnya tidak sama seperti Putri Mahkota. Sena yang rupanya adalah kakak dari Park Ha ini rupanya jahat terhadap adiknya. Dia ingin mengambil semua milik adiknya. Sena yang mempunyai hubungan gelap dengan bosnya, Yong Tae Mu (diperankan oleh Lee Tae-sung), selalu mencoba menjahati adiknya. Ia bekerja sama dengan Yong Tae Mu untuk menjatuhkan Yong Tae Yong. Dikisahkan di awal, Sena adalah saudara tiri dari Park Ha. Hal ini membuat Putra Mahkota bingung karena di zaman Joseon, Sena dan Park Ha seharusnya adalah saudara kandung. Seiring berjalannya waktu, akhirnya terungkap bahwa Sena dan Park Ha ternyata memang saudara kandung, sama ibu tapi berlainan ayah.
Dalam pemecahan misteri mengapa Putra Mahkota dan ketiga anak buahnya terdampar di zaman modern, ada kisah cinta antara Putra Mahkota dengan penyelamatnya, Park Ha. Park Ha ternyata adalah reinkarnasi dari adiknya Putri Mahkota, Bu Yong. Putra Mahkota bingung apa hubungannya Bu Yong dengan kematian Putri Mahkota. Mengapa ia jatuh di atap rumah Park Ha dan bukan jatuh di atap rumah Sena. Putra Mahkota ingin menikahi Sena, tapi tidak jadi karena ia akhirnya mengetahui bahwa Sena sangat jahat. Putra Mahkota jatuh cinta pada Park Ha dan ingin selalu melindunginya.
Dari awal, saya mencoba menebak-nebak apa hubungannya Bu Yong (Park Ha) dengan Putri Mahkota (Sena), apakah Bu Yong yang meracuni Putri Mahkota gara-gara di masa kecilnya ia tidak jadi dipilih untuk menjadi Putri Mahkota? Karena pada episode awal diceritakan Kerajaan akan memilih Putri Mahkota. Hwa Yong dan Bu yong adalah kakak-beradik. Hwa Yong lebih cantik dari adiknya Bu Yong dan ia yakin bahwa ialah yang akan dipilih untuk menjadi kandidat di pemilihan Putri Mahkota. Tapi, rupanya ayahnya memilih adiknya. Hwa Yong iri pada Bu Yong. Ia pun memakai setrikaan panas dan menempelkannya di wajah adiknya sehingga adiknya itu tidak jadi diikutkan dalam pemilihan Putri Mahkota. Akhirnya, karena ayahnya malu punya putri yang wajahnya cacat, ia menyuruh Hwa Yong mengikuti pemilihan Putri Mahkota. Putra Mahkota pun memilihnya dan mengangkatnya menjadi Putri Mahkota.
Ternyata Hwa Yong tidak bisa apa-apa. Ia tidak bisa puisi dan menyulam. Bu Yonglah yang selalu menjawab puisi dari Putra Mahkota ketika mereka jalan-jalan di kolam teratai. Putra Mahkota juga sering memberi teka-teki kepada Bu Yong. Lalu, Bu Yong jugalah yang menyulamkan sapu tangan bergambar bunga dan kupu-kupu untuk diberikannya pada Putri Mahkota. Tapi, Putri Mahkota mengaku pada Putra Mahkota bahwa saputangan itu adalah karyanya. Saputangan itu disimpan terus oleh Putra Mahkota dan dibawanya sampai ke zaman modern. Saputangan itu pula yang menjadi kunci pemecahan misteri meninggalnya Putri Mahkota.
Di akhir-akhir cerita, dikisahkan Park ha dan Putra Mahkota berhasil mengalahkan Yong Tae Mu dan Sena yang ingin mengincar harta Yong Tae Yong. Yong Tae Mu akhirnya ditangkap polisi. Sedangkan Sena akhirnya menyadari kejahatannya. Ia menolong Park Ha yang sedang sekarat di rumah sakit dengan menyumbangakan hatinya untuk ditransplantasi. Sena juga akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi. Lalu, ketika Park Ha sembuh, ia berencana menikah dengan Putra Mahkota karena mengetahui bahwa waktu Putra Mahkota di zaman modern sudah tidak banyak. Mereka ingin membuat kenangan indah saat masih bersama. Namun, takdir berkata lain. Saat pernikahan mereka, Putra Mahkota harus kembali ke zaman Joseon. Ketiga anak buahnya pun menghilang dan kembali ke Joseon.
Saat Putra Mahkota dan ketiga anak buahnya tiba kembali di zaman mereka, mereka akhirnya berhasil memecahkan misteri kematian Putri Mahkota. Putri Mahkota yang meninggal itu rupanya adalah Bu Yong. Bu Yong mati karena Putri Mahkota bekerja sama dengan pemberontak untuk meracuni Putra Mahkota. Tapi, hal itu diketahui oleh Bu Yong. Bu Yong berpura-pura mendatangi Putra Mahkota untuk menjawab teka-teki. Sebagai hadiahnya, ia meminta buah kesemek kering yang telah diberi racun oleh Putri Mahkota. Bu Yong memakan buah itu dan akhirnya keracunan. Sebelum ia menjatuhkan diri di kolam, ia berganti pakaian dengan kakaknya agar orang-orang mengira bahwa kakaknya telah mati dan agar kakaknya tidak dituduh sebagai orang jahat. Tapi hal itu akhirnya diketahui oleh Putra Mahkota saat Putra Mahkota memanggil seluruh keluarga Bu Yong ke istana. Puta Mahkota pun menyuruh anak buahnya menggeledah rumah mereka untuk mencari keberadaan Bu Yong, tapi yang ditemukan malah Putri Mahkota yang memakai baju Bu Yong. Para pemberontak yang ternyata adalah saudara tiri dari Putra Mahkota dan juga merupakan reinkarnasi dari Yong Tae Mu marah. Putra Mahkota dan anak buahnya akhirnya berhasil mengalahkan saudara tirinya. Ia pun menghukum para pemberontak itu dan juga menghukum Putri Mahkota yang ternyata jahat.
Bagaimana dengan Park Ha? Park Ha di jaman modern akhirnya bertemu dengan Yong Tae Yong yang asli, Yong Tae Yong yang merupakan reinkarnasi dari Putra Mahkota rupanya akhirnya sembuh dari koma. Yong Tae Yong di zaman modern rupanya menyukai Park Ha sejak ia melihat Park Ha yang seblumnya tinggal di Amerika.
Ya, pokoknya film ini sangat bagus. Film ini mengajarkan tentang persahabatan yang kompak seperti ketiga anak buah Putra Mahkota. Di film ini juga ada pelajaran bahwa jangan mudah percaya sama orang lain. Orang yang kelihatannya manis belum tentu hatinya juga manis, seperti Sena, wajahnya saja cantik tapi hatinya tidak cantik. Kalau mau pilih pasangan jangan cuma melihat penampilan luarnya saja, tapi lihat juga sifatnya. Di dunia ini memang ada orang yang gila harta dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Berhati-hatilah terhadap orang seperti itu. Lalu tentang cinta… Apa yang mau dikata? Love will find the way. Kalau jodoh ya nggak lari ke mana. Seperti Park Ha dan Putra Mahkota. Putra Mahkota akhirnya menyadari bahwa wanita yang disukainya sebenarnya bukanlah Putri Mahkota, melainkan Bu Yong, adik Putri Mahkota yang menyimpan perasaannya rapat-rapat hingga akhir kematiannya. Biarpun di 300 tahun lalu harus berpisah, reinkarnasi Putra Mahkota dan reinkarnasi Bu Yong akhirnya dapat bersatu di zaman modern sebagai Yong Tae Yong dan Park Ha.
Ah, pokoknya film ini WAJIB tonton, deh! Nggak bakalan nyesel! Ada lucunya, ada romantisnya, ada gregetnya, ada sedih, dan ada pengetahuan tentang tempat wisata di Korea juga!